Jenis Waterproofing Terbaik - Rumah kita ada rembesan? dan akhirnya bocor? jangan sampe rumah tersebut semakin rembes dan menghasilkan efek yang merugikan.
Hal tersebut tentunya perlu diatasi dengan penggunaan waterproofing atau lapisan anti air, untuk mencegah kebocoran. Terdapat banyak jenis waterproofing dipasaran dan jenis mana yang harus dipilih?
Waterproofing sendiri merupakan prosedur untuk mengaplikasikan bahan pelapis anti bocor, untuk mecengegah terjadinya bocor dan rembesan pada stuktur pondasi, seperti Lantai dinding, dan atap.
Terdapat 3 jenis macam waterproofing yang ada dipasaran, yakni jenis seperti cat, bitumen, dan semen 2 komoponen. Lalu, mana yang seharusnya dipilih?
Jenis Waterproofing Terbaik di Pasaran
1. Waterproofing cat
Salah satu jenis waterproofing yang paling banyak tersedia dipasaran, yakni jenis seperti cat. Dimana, pelapis ini cocok digunakan ditembok eksterior khususnya di tembok, untuk menghindari rembesan dinding kedalam.
apalagi, jenis ini memiliki beragam warna, dan mudah diaplikasikan. Jenis waterproofing ini memiliki ketahanan lebih sinar matahari, dan ultraviolet dibanding jenis lainnya.
Seperti produk lainnya, produk ini memiliki kekurangan, dimana jenis seperti cat, tidak cocok digunakan didalam air, seperti kolam renang, dan daerah yang terendam air.
baca Juga : 5 Material Lantai Kamar Mandi selain Keramik!
Kamu bisa menggunakan beberapa contoh merk terbaik, untuk jenis waterproofing cat, seperti nodrop, propan ultraproof, aquaproof, hingga triton.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, pastikan kamu mengikuti cara pemakaiannya.
2. Waterproof Bitumen
Jenis Waterproof yang paling populer dipasaran, yakni jenis bitumen atau aspal, sangat cocok dak dan harus diaci atau diberi lapisan semen setelah aplikasi bitumen, untuk menghindari terekprosur Terhadap matahari.
Waterproofing dari sinar matahari.Jenis ini memiliki daya tahan yang lama, apalbila diaplikasikan dengan benar, salah satu produknya adalah nodrop, plasikote,
Dimana, jenis waterproofing bitumen sangat cocok digunakan pada wuwungan, talangan/sambungan, dak beton, hingga dinding luar tandon air.
Jenis waterprooing ini memiliki sifat yang kedap air, fleksibel, serta sangat mudah digunakan.
3. Waterproofing semen 2 Komponen
Jenis waterprooding ini berbeda dengan kedua jenis diatas, sebab jenis semen 2 komponen, cocok diaplikasikan didaerah yang tidak terkena matahari langsung, atau yang akan di cat lagi setelah waterprooding.
Jenis inipun cocok untuk digunakan daerah yang terkena air, contoh produknya adalah nodropp 100. MU. mowilex, modacon,
Keunggulan dari jenis waterproofing 2 komponen yakni mudah diaduk, sehingga tidak berat dan tercampur dengan baik.
Mudah Tersebat, tentunya pengaplisiannya sangat mudah hanya menggunakan kuas, roel atau roskam, hingga kedap air.
Dimana 2 komponen pada waterproofing mampu menahan kebocoran di berbagai permukaan bangunan, khususnya area basah seperti kamar madni, kolam renang, hingga kolam ika
Cara waterproofing yang Benar dan Anti Bcoor
Berikut beberapa cara waterproofing yang direkomendasikan oleh para ahli tukang bangunan, cara tersebut bisa kamu lakukan untuk pengerjaan Dak Beton, antara lain :
Membersihkan Area Dak
Cara pertama yang bisa kamu lakukan, yaitu dengan membersihkan permukaan area yang akan diwaterproofing hingga bersih, dimana lakukan pembersihaan dari ujung keujung.
Bersihkan tepi-tepi area, dengan sapu dan sekop. Bersihkan sisa kotoran dan debu hingga tidak tersisa.
Untuk membersihkan debu yang membandel
kamu bisa menggunakan roll besar dan kecil pada permukaan paling dalam.
Mengaplikasikan Waterproofing
Gunakan, kaos berukuran 7/8cm untuk melapisi area dak yang berukuran kecil, atau siapkan roll cat untuk mengaplikasikannya.
Langkah yang harus kamu lakukan, kamu hanya perlu melapisi dak dinding dengan waterproofing jenis cat.
Lapisi setipis mungkin pada langkah pertama, atau bisa disebut dengan proses acian, setelah proses acian dilakukan dengan koas atau roll kecil dan setipis mungkin.
Setelah itu, lapisi lagi dak menggunakan lapisan waterproof jenis cat, dimana lapisan ini bisa kamu lakukan secara vertikal atau sejajar untuk menghasilkan hasil yang sempurna.
Setelah 2kali pelapisan, tunggu lapisan tersebut kering dan jangan diinjak sebelum kering maksimal. untuk hasil yang maksimal, gunakan 2 bahan berbeda dari langkah 1 dan 2.
Jadi, jenis mana yang akan kamu gunakan?