Rangka Atap Baja ringan VS Rang Kayu - Rangka baja ringan dan rangka kayu kerap menjadi material unggulan untuk digunakan sebagai material atap rumah. Namun, penggunaan keduanya kerap menjadi bahan perbandingan, untuk menentukan mana yang seharusnya dipilih.
Apalagi, rangka kayu cukup populer untuk penggunaan atap, sebab karakteristik yang kuat dan tahan lama menjadi daya tarik tersendiri.
Namun, material rangka baja ringan-pun menjadi lebih populer, sebab harga yang murah, dan kualitas yang hampir sama dengan rangka kayu, membuat para pemilik hunian, mencari mana yang seharusnya dipilih.
Jika kamu masih kebingungan untuk mencari rangka atap mana yang seharusnya dipilih, yuk ketahui beberapa perbandingan rangka baja ringan dan rangka kayu secara jelas, berikut ulasannya :
Perbandingan Rangka Atap Kayu dan Baja Ringan
1. Perbandingan Harga Material
Salah satu perbandingan yang kerap dicari yakni perihal, biaya atau harga dari sebuah material itu sendiri. Perlu diketahui, rangka kayu memiliki harga yang cenderung lebih mahal, dibandingkan harga rangka baja ringan yang cukup stabil.
Hal tersebut, dikarenakan material kayu memiliki persediaan yang menipis, dan harganyapun fluktuatif atau bisa berubah dan cenderung naik keatas.
berbeda terbalik dari harga rangka baja ringan yang stabil, sebab diproduksi di pabrik dengan bahan baku yang berlimpah. Namun, harga tersebut tergantung di daerah mana kamu bertempat tinggal.
2. Kualitas Rangka Terbaik
Jika ditanya, mana rangka yang kuat dan awet? maka kami menyarankan untuk menggunakan rangka atap kayu, sebab kualitas alam memang sudah terbukti kuat dan tahan lama.
Hanya saja atap kayu cenderung rentan terhadap serangan rayap, Hal tersebut, bisa kamu akali dengan menggunakan jenis kayu anti rayap, yang kualitasnya diatas rata-rata.
Tapi, tak salah juga jika kamu memilih rangka atap baja ringan, hanya saja sifat yang ringan membuat rangka atap satu ini mudah terbawa angin dan rentan roboh.
3. Ketahanan Terhadap Cuaca ekstream
Salah satu musuh bagi rangka atap yakni perihal cuaca ekstrem, yang kerap merobohkan atau membawa puing-puing rangka atap. rangka mana yang harus dipilih, dalam kondisi satu ini?
Kedua material atap antara baja ringan dan kayu, memiliki keunggulan tersendiri dalam kondisi cuaca extream, dimana rangka atau dilengkapi dengan anti korosi yang anti karat, dan kayu yang kuat dan tahan lembab ( Kayu anti rayap ).
Namun, untuk pemilihan satu ini, kamu bisa memilih material kayu dengan jenis kayu kuat, seperti Ulin, Bengkirai. sebab, karakter yang kokoh pada kayu tersebut, mampu menguatkan sturuktur atap.
4. Pemasangan Rangka Atap yang Mudah
Hampir semua kontruksi atap bangunan indonesia dapat membuat rangka rangka kayu, namun pemasangan rangka kayu dirasa lebih lama dari pemasangan rangka baja ringan.
Sehingga dengan penggunaan atap baja ringan kamu bisa memotong biaya operasional, tentunya akan lebih murah dalam pembuatan rangka atap hunian.
5. Aman dari Aliran Listrik
Masih banyak yang menghiraukan aliran listrik dalam pembuatan rangka atap, mengingat kayu adalah isolator, yakni benda yang tidak menghantarkan listrik dengan baik, sehingga aman dalam aliran listrik.
Berbanding terbalik dengan material baja yang merupakan konduktor, atau material yang dapat menghantarkan listrik.
Maka, jika hendak memasang atau memeprbaiki sistem kelistrikan di atap rumah, pastikan kamu mematikan pusat listriknya terlebih dahulu.
6. Renovasi Mendadak
Mengantisipasi jika atap rumahmu tibat-tiba roboh dikarenakan cuaca, jika kamu menggunakan rangka atap kayu, kamu tak perlu mengganti semua bagian, hanya saja ganti beberapa bagian yang rusak dengan rangka atap kayu yang baru.
Atau jika rangka tersebut terbuat dari baja ringan, kamu bisa merombak atap dan mengganti semua material tersebut untuk menguatkan struktur pondasinya. Bahkan atap baja ringan, lebih cepat dan renovasi tersebut.
7. Aman Terhadap Dampak Lingkungan
Rangka Atap kayu dan baja ringan tetnunya memiliki perbedaan dalam dampak terhadap lingkungan. Material rangka atap kayu sendiri terbuat dari alam dimana persediaan pohon akan semakin menipis, membuat waktu untuk mengelolanya cukup panjang hingga besar.
Sementara baja ringan yang terbuat dari biji besi dan material lain diproses menggunkana mesin untuk membentuk sebuah tiang-tiang yang dimana limbah tersebut kerap menjadi faktor kerusakan linkungan.
Jika melihat dari dampaknya, kedua material tersebut memiliki dampak tersendiri bagi lingkungan
Jadi, rangka atap mana yang akan kamu pilih?