Terlebih, tangga yang bagus untuk hunian, memiliki beberapa aspek didalamnya, selain keamanan, penggunaan tangga memerlukan nilai tampilan yang sesuai, salah satunya dengan pemilihan material.
Terdapat, beberapa material yang kerap digunakan, seperti Kayu solid, besi, kaca dan sebagainya, namun tetap saja, bagian pada tangga tetap lah sama.
maka dari itu, untuk lebih mengenal bagian-bagian tangga bangunan, kami sudah merangkum beberapa informasi menariknya, berikut bagian tangga yang perlu kamu ketahui :
Bagian Tangga Bangunan berserta Fungsinya
1. Bagian Pondasi Tangga
Bagian Tangga yang paling penting yakni sebuah Pondasi tangga, dimana pondasi ini memiliki fungsi sebagai tumpuan atau landasan, agar tangga tidak mengalami penurunan maupun pergerseran,
biasanya pondasi tangga bisa dipasangkan dengan beberapa material, seperti batu kali, beton bertulang, bahkan kombinasi dari kedua bahan tersebut,
selain itu pondasi tangga bisa terbuat dari pelat baja, baja profil, hingga besi, pondasi ini biasa dikenal sebagai ibu tangga, dimana fungsinya sebagai pendukung anak tangga.
2. Bagian Anak Tangga
Seperti yang disinggung diatas, ibu tangga memiliki fungsi sebagai pendukung anak tangga, dimana anak tangga sendiri merupakan tumpuan telapak kaki, yang dimana terdiri dari dua bagian.
Bagian horizontal atau pijakan datar, dan vertikal atau pijakan untuk langkah kaki. Ukuran anak tangga sendiri memiliki ukuran berkisar 20 hingga 33 cm, lalu pada bagian vertikalnya langkah atasnya berkisar antaran 15 sampai 18 cm
Memiliki fungsi sebagai tumpuan telapak kaki, membuat kamu perlu memilih material yang tepat untuk digunakan, terdapat beberapa jenis material anak tangga yang direkomendasikan, antara lain :
- Anak Tangga Kayu Solid : Material Kayu solid, pada anak tangga memberikan kesan natural dan artistik, terlebih kualitas material yang mampu bertahan hingga puluhan tahun.
Membuat material anak tangga kayu solid kerap digunakan pada beberapa type hunian, seperti hunian mewah, kantor, bahkan kebutuhan bangunan wisata. - Anak Tangga keramik : Mungkin material ini paling banyak digunakan untuk kebutuhan Anak tangga, harga yang murah, dengan motif yang beragam menjadi kelebih sendiri.
Bahkan keramik yang awet dan mudah perawatan menjadi keunggulan tersendiri, hanya saja keramik bersifat licin, sehingga perlu diperhatikan apalagi bagi kamu yang memiliki anak kecil di dalam huniannya. - Anak Tangga Beton : Memiliki tegangan yang baik, material tangga beton kerap menjadi pilihan bagi anak tangga bangunan, terbuat dari semen, air , pasir dan kerikil dan dibentuk dengan type model tangga.
Tangga beton menjadi daya tarik tersendiri, apalagi tingkat licin yang rendah, dan murah menjadi point penting lainnya. - Anak Tangga Besi : Beberapa bangunan perbelanjaan kerap menggunakan Tangga besi, sebab kekuatan yang baik, serta karakteristik yang kokoh dan anti roboh menjadi keunggulannya.
Terlebih lagi, penggunaan anak tangga besi mampu diperbarui dengan warna yang kamu inginkan, hanya saja pondasi tangga yang digunakan cukup berbeda dengan jenis tangga lainnya.
3. Railing Tangga
Bagian tangga berikutnya yang memiliki fungsi sebagai pegangan tangga yakni Railing. Selain dari sistem pengamanan, railingpun memiliki fungsi lain sebagai material pembantu dalam penggunaannya sebagai jalur sirkulasi horizontal.
Bentuk yang beruupa batang panjang dan terbuat dari berbagai material, seperti Besi, kayu, dan lainnya, dipasang kuat pada ibu tangga dan sepanjang anak tangga sebagai tumpuan tangan agar orang turun naik dengan lebih aman.
4. Bordes Tangga
Bagian Penting Lainnya pada tangga terutama tangga type U dan L yakni Bordes Tangga, dimana bordes tangga sendiri merupakan pelat datar diantara anak anak tangga yang berfungsi sebagai tempat beristirahat sejenak.
Biasanya bordes dipasang pada bagian sudut tempat perlihan dengan ukuran yang lebih lebar. Ukuran tersebut berkisar lebar antara 80 - 100 cm untuk abgnunan umum, dengan lebar bordes antara 120 hingga 200 cm.
Komponen Penting pada Detail Tangga
Dari 4 Bagian diatas, terdapat beberapa komponen penting yang harus ada pada tangga lengkap, berikut beberapa komponen dan fungsinya :
- Riser : ukuran Ketinggian vertikal bagi setiap langkah dalam tangga, komponen ini ditentukan dengan membagi total ketinggian lantai total dengan jumlah anak tangga yang dimiliki dalam desain tangga.
- Tread : Komponen horizontal dan mendatar, dimana komponen ini diciptakan dari langkah tangga dimana seseorang berjalan atau menapak
- Bluster :Komponen yang terdiri dari tiang vertikal yang mengisi bagian antara handrail dan shoerail yang berfungsi sebagai pengamanan untuk orang yang menggunakan anak tangga
- Shoe rail Bagian bawah tangga dari satu set bluster dan handrail yang berfungsi sebagai penompang agar pegangan tangga lebih kokoh
- newel : Tiang vertikal yang bersfungsi untuk memisahkan antar satu blustrade dengan balustrade lainnya.
Standar Ukuran Tangga Bangunan
Ukuran tangga Tentunya mengikuti prosedur untuk mewujudkan tangga yang baik dan nyaman, berikut beberapa ukuran standar yang harus kamu ikuti :
- Kemiringan Tangga : umumnya berukuran 24-42 derajat, untuk situasi ini komponen going dan tread harus minimal 280 mm, lalu batas menuju tangga diatas kepala minum harus 2 meter
- Anak Tangga : Jumlah anak tangga disesuaikan dengan lebar ruangan, ukuran anak tangga disaarankan panjang 90 cm, lebar 25 hingga 30 cm dengan tinggi 15 hingga 18 cm, biasanya jumlah anak tangga berkisar 15 - 20 buah
- Lebar tangga : ukuran standar lebar tangga untuk rumah tinggal minum 90 cm hingga 120 cm, menyesuaikan ukuran rumah
- Ketinggian rise : Membangun tangga yang nyaman, biasanya diperlukan ketinggian rise pada tangga minimal 15 cm dan max 22 cm
- Handrails : Umumnya handrail atau pegangan tangga memiliki ketinggian berkisar 90 cm hingga 100cm
Jadi, Sudah tahu bagian-bagian tangga?