Jenis Kayu Keras - Kayu keras kerap dimanfaatkan untuk kebutuhan berat, karena dibutuhkan tingkat kuatnya yang bisa menompang segala berat, kebutuhan kayu keras kerap dimanfaatkan untuk kebutuhan kontruksi, baik itu sebagai pondasi, lantai, balkon, kisi-kisi hingga kebutuhan lainnya.
Seperti yang kita tahu, indonesia tak hanya dikenal dengan kekayaan lautnya saja, akan tetapi banyak hasil hutannya yang berlimpah.
Sebagai contoh, seperti berbagai jenis kayu yang dihasilkan oleh hutan-hutan indonesia, Masing-masing jenis kayu yang dihasilkan memiliki karakteristik yang berbeda.
Seperti bahasan pertama, kali ini kita akan bahas beberapa jenis kayu keras yang ada diindonesia, yang tentunya bisa kamu gunakan untuk beragam kebutuhan diatas, antara lain :
Rekomendasi 7 Jenis Kayu Keras di Indonesia
Untuk kamu yang sedang mencari jenis kayu keras, dibawah ini akan dijelaskan mengenai jenis kayu keras dari karateristik hingga manfaatnya, diantaranya :
1. Kayu Ulin
Jenis Kayu Keras pertama yang bisa dijadikan alternatif pilihan Yakni, Kayu Ulin. Kayu ulin memiliki kelas kuat dan kelas awet tertinggi hingga mencapai kelas I.
Memiliki berat jenis 1,04 membuat kayu keras satu ini tahan akan serangan rayap dan serangga. Apalagi Kayu Ulin, memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan suhu, kelembapan, hingga faktor cuaca extream.
Sebagai kayu keras, kamu bisa menggunakan kayu ulin untuk beberapa kebutuhan, antaranya sebagai Decking Kayu Super, rel kereta api, bahan perkapalan, hingga kebuhan kayu keras lainnya.
2. Kayu sonokeling
Jenis Kayu keras lainnya, yakni Kayu Sonokeling. Mungkin sebagian kamu mengenal kayu ini sebagai duplikat kayu jati, yaps. Memiliki bobot berat hingga 0,88 - 0,86 membuat kayu keras satu ini, sama tahannya dengan kayu ulin.
Tekstur yang cukup halus dengan warna yang unik, membuat kayu sonokeling sebagai kayu keras dengan tampilan yang cantik. Kamu, tak perlu khawatir dengan serangan rayap.
Kayu sonokeling memiliki textur dan senyawa alami yang tahan terhadap serangan rayap dan pembusukan jamur. Sebagai kayu keras, kamu bisa menggunkannya sebagai Lantai indoor, Rangka pintu, Vinir, perabotan, patung, hingga barang mudah dibentuk lainnya.
3. Kayu Jati
Tak hanya sonokeling, kayu jatipun termasuk kayu keras selanjutnya yang akan dibahas. Kayu satu ini memang menjadi kayu keras paling populer di diindonesia.
Bukan tanpa sebab, melainkan banyaknya furniture dan bangunan menggunakan material kayu jati. Memiliki warna cantik dan tingkat keras 1/2 menjadikan
kayu jati dikenal dengan kekuatan dan kepadatan yang mempengaruhi durabilitas sehingga tahan terhadap rayap dan jamur.
Memiliki tingkat keras antara 6,30 - 720 kgs/m3, sehingga kamu bisa menggunakannya sebagai material interior, furntiure, dan sebagainya.
4. Kayu Mahoni
Sama halnya dengan Kayu sonokeling, kayu Mahonipun memiliki serat kayu dan warna yang hampir mirip dengan jati, sehingga kayu mahoni kerap digunakan sebagai alternatif penganti kayu jati yang lebih terjangkau.
Tak hanya segi tampilan, Kayu mahonipun masuk kedalam Kayu keras, yang dimana kayu satu ini tahan terhadap serangan rayap, dan memiliki karakter serat kayu yang halus, lurus dan beragam.
Kayu mahoni memiliki berat jenis 550-650 kg/m3 dengan tingkat kelas kuat II,III sehingga memiliki kekuatan untuk menahan beban yang cukup baik.
5. Kayu Maple
Jenis Kayu keras selanjutnya dengan tekstur halus, dan warna yang cerah yakni Kayu Maple. Jenis kayu keras ini kerap dimanfaatkan untuk kebutuhan furntiure, seperti kabinet, meja, lemari pakaian dan masih banyak lainnya.
Penggunaan kayu maple untuk furniture, membuat furniture semakin kuat dan tahan lama, walau tak sekeras kayu ulin dan jati.
Kayu Maple, bisa menjadi alternatif pilihan dengan harga yang lebih murah. Kayu Maple memiliki kepadatan sekitar 320-720 kg/m3, dengan tinggi kepadatan mencapai level 1.000/m3
6. Kayu Eboni
Memiliki tinggi pohon mencapai 40 meter dengan batang mencapai 1 meter, tak heran jika Kayu eboni memiliki kualitas tinggi, bahkan termasuk kayu keras yang bisa kamun gunakan.
Memiliki warna hitam dengan garis cokelat merah, membuat kayu eboni memiliki kesamaan dengan kayu sonokeling, hanya saja memiliki harga relatif lebih murah.
Kayu ebonipun memiliki berat jenis 1,05 dengan tingkat kuat kelas I dan awet I, kamu bisa menggunakan kayu eboni untuk beragam kebutuhan dengan membutuhkan material keras, seperti bahan furniture, tuts piano, interior, eksterior dan sebagainya.
7. Kayu Merbau
Jenis kayu keras lainnya yakni Kayu merbau, kayu jenis ini memiliki julukan Kayu Besi, tentunya dengan julukannya saja sudah menjadi point bahwa kayu ini memang benar-benar keras.
Kebutuhan kayu merbau, kerap dijadikan sebagai bahan dasar kontruksi bangunan, baik itu untuk tiang jembatan, parket lantai, dan sebagainya.
Bukan tanpa sebab, manfaat yang tinggi tersebut dihasilkan oleh tingkat keras dan durabilitas kayu merbau yang tinggi.
Selain itu, kayu keras satu ini memiliki daya tahan yang cukup baik, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan outdoor.
Jadi, jenis kayu keras mana yang akan kamu pilih?